Diagnosis Penyakit Endokrin: Mendiagnosis dan mengelola berbagai kondisi endokrin, termasuk diabetes tipe 1 dan tipe 2, gangguan tiroid, dan penyakit adrenal.

Pengelolaan Diabetes: Merancang rencana perawatan yang mencakup pengaturan pola makan, olahraga, dan penggunaan obat-obatan, termasuk insulin jika diperlukan.

Pemeriksaan dan Monitoring: Melakukan pemeriksaan berkala untuk memantau kesehatan pasien, termasuk tes gula darah, hemoglobin A1c, dan evaluasi komplikasi diabetes.

Edukasi Pasien: Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai manajemen diabetes, cara menghindari komplikasi, dan pentingnya gaya hidup sehat.

Kolaborasi Tim Medis: Bekerja sama dengan profesional kesehatan lain, seperti ahli gizi dan perawat diabetes, untuk memberikan perawatan yang komprehensif.

Diagnosis dan Evaluasi: Mendiagnosis kanker di daerah kepala, leher, dan sistem saraf pusat, serta melakukan penilaian menyeluruh terhadap kondisi pasien.

Perencanaan Terapi Radiasi: Merancang rencana terapi radiasi yang tepat berdasarkan jenis dan stadium kanker, serta kondisi kesehatan umum pasien.

Pelaksanaan Terapi: Mengawasi pelaksanaan terapi radiasi dan memastikan pasien menerima perawatan yang aman dan efektif.

Manajemen Efek Samping: Mengelola efek samping yang mungkin timbul dari terapi radiasi dan memberikan dukungan selama proses perawatan.

Edukasi dan Konseling: Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai prosedur, manfaat, risiko, dan langkah-langkah pasca terapi.

Kolaborasi Tim Medis: Bekerja sama dengan dokter spesialis lainnya, termasuk ahli bedah, onkologis medis, dan perawat, untuk merencanakan dan memberikan perawatan yang komprehensif bagi pasien.

Diagnosis dan Evaluasi: Menilai kondisi pasien, termasuk hasil tes diagnostik seperti CT scan, MRI, atau biopsi untuk menentukan jenis dan stadium kanker.

Perencanaan Terapi Radiasi: Merancang rencana perawatan yang spesifik berdasarkan lokasi dan jenis kanker, serta kondisi kesehatan pasien. Ini termasuk menentukan dosis radiasi dan jadwal pengobatan.

Pelaksanaan Terapi: Mengawasi dan melakukan prosedur terapi radiasi, memastikan bahwa radiasi diberikan dengan akurat dan aman.

Manajemen Efek Samping: Memantau pasien selama dan setelah terapi untuk mengelola efek samping yang mungkin timbul, seperti kelelahan, iritasi kulit, atau masalah lainnya.

Edukasi Pasien dan Keluarga: Memberikan informasi tentang terapi radiasi, termasuk proses, manfaat, risiko, dan apa yang diharapkan selama dan setelah perawatan.

Kolaborasi Tim Medis: Bekerja sama dengan tim medis lainnya, termasuk onkologis medis, ahli bedah, dan perawat, untuk memberikan perawatan komprehensif bagi pasien kanker.

Evaluasi Pasien: Melakukan penilaian menyeluruh terhadap kondisi fisik dan fungsional pasien, termasuk kemampuan gerak, kekuatan otot, dan tingkat nyeri.

Perencanaan Program Rehabilitasi: Merancang rencana rehabilitasi yang spesifik untuk memenuhi kebutuhan pasien, termasuk terapi fisik, terapi okupasi, dan latihan yang sesuai.

Pengelolaan Terapi: Mengawasi dan melaksanakan terapi fisik dan okupasi, serta memberikan instruksi tentang latihan dan teknik yang membantu pasien meningkatkan fungsi dan mobilitas.

Edukasi Pasien dan Keluarga: Memberikan informasi tentang kondisi medis pasien, pentingnya rehabilitasi, dan cara menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Monitoring Kemajuan: Memantau kemajuan pasien dan melakukan penyesuaian pada program rehabilitasi sesuai kebutuhan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Kolaborasi Tim Medis: Bekerja sama dengan tim medis lainnya, termasuk dokter spesialis, fisioterapis, dan perawat, untuk memberikan perawatan yang komprehensif.

Evaluasi Pasien Anak: Melakukan penilaian menyeluruh terhadap kondisi fisik dan fungsional anak, termasuk perkembangan motorik, kekuatan otot, dan kemampuan koordinasi.

Perencanaan Program Rehabilitasi: Merancang rencana rehabilitasi yang disesuaikan dengan kebutuhan individu anak, termasuk terapi fisik, terapi okupasi, dan kegiatan lain yang mendukung perkembangan.

Pengelolaan Terapi: Mengawasi dan melaksanakan berbagai terapi untuk membantu anak meningkatkan mobilitas, kekuatan, dan keterampilan fungsional.

Edukasi untuk Orang Tua dan Keluarga: Memberikan informasi kepada orang tua mengenai kondisi anak, pentingnya rehabilitasi, dan cara mendukung proses rehabilitasi di rumah.

Monitoring Kemajuan: Memantau perkembangan anak selama program rehabilitasi dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Kolaborasi Tim Medis: Bekerja sama dengan dokter spesialis lain, fisioterapis, terapis okupasi, dan profesional kesehatan lainnya untuk memberikan perawatan yang komprehensif bagi anak.

Evaluasi Pasien: Melakukan penilaian menyeluruh terhadap kondisi fisik dan fungsional pasien, termasuk riwayat medis, kemampuan fisik, dan kebutuhan rehabilitasi.

Perencanaan Program Rehabilitasi: Merancang program rehabilitasi yang spesifik untuk membantu pasien dengan kondisi kardiovaskular dan respirasi, seperti penyakit jantung, gagal jantung, dan masalah paru-paru.

Pengelolaan Terapi: Mengawasi dan mengimplementasikan terapi fisik, latihan pernapasan, dan teknik lain untuk meningkatkan kapasitas fisik dan fungsi pernapasan pasien.

Edukasi Pasien dan Keluarga: Memberikan informasi tentang kondisi medis pasien, pentingnya aktivitas fisik, dan cara menjaga kesehatan jantung dan paru-paru.

Monitoring Kemajuan: Memantau kemajuan pasien selama program rehabilitasi dan melakukan penyesuaian jika diperlukan untuk mencapai tujuan rehabilitasi.

Kolaborasi Tim Medis: Bekerja sama dengan dokter spesialis lain, perawat, dan profesional kesehatan lainnya untuk memberikan perawatan yang komprehensif dan terpadu.