KARANG GIGI (KALKULUS): KENALI, CEGAH, DAN ATASI

2025-09-11

Hukermas

Oleh drg. Amatul Firdaus Ramadhan, Sp.PM

KSM Gigi RSUP Persahabatan

Apa itu Plak?
Pernah merasa gigi kalian terasa agak licin atau lengket saat belum sikat gigi? Nah, itu yang disebut dengan plak.
• Plak gigi adalah lapisan lunak, tipis, dan hampir tidak berwarna yang melekat erat pada permukaan gigi.
• Terbentuk dari sisa makanan, protein, dan bakteri di dalam mulut.
• Plak dapat dibersihkan dengan menyikat gigi secara benar, namun tidak bisa hilang hanya dengan berkumur (American Dental Association, 2023).

Apa itu Karang Gigi (Kalkulus)?
Karang gigi atau kalkulus adalah plak yang sudah lama menempel pada gigi lalu mengeras karena proses mineralisasi.
• Kalkulus memiliki permukaan yang kasar dan disertai noda kecokelatan atau kehitaman.
• Karang gigi tidak dapat dibersihkan hanya dengan sikat gigi, melainkan harus dihilangkan dengan tindakan medis (Fejerskov & Kidd, 2015).


Kenapa Karang Gigi Berbahaya?
Kalau dibiarkan, karang gigi dapat menyebabkan:
• Gusi bengkak dan mudah berdarah, yang disebut dengan radang gusi (gingivitis)
• Kerusakan jaringan penyangga gigi hingga dapat menyebabkan gigi goyang hingga tanggal.
• Bau mulut yang mengganggu (Pihlstrom et al., 2005).

Cara Mengatasi Karang Gigi
Satu-satunya cara adalah dengan scaling gigi di dokter gigi.
• Dokter gigi akan mennggunakan alat ultrasonik khusus yang menghasilkan getaran untuk memecah dan merontokkan karang gigi.
• Prosesnya aman, cepat, dan tidak merusak lapisan gigi (Kaur et al., 2018).

Bagaimana Mencegah Karang Gigi?
1. Menyikat Gigi dengan Benar
• Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi berfluor.
• Sikat gigi minimal 2 kali sehari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur).
• Jangan lupa menyikat lidah juga, ya! (WHO, 2022).
2. Pola Makan Sehat
• Konsumsi buah dan sayuran segar (makanan berserat membantu pembersihan alami gigi).
• Kurangi makanan manis, lengket, dan cemilan di luar jam makan.
• Batasi kopi, teh, dan rokok karena dapat mempercepat pembentukan karang gigi serta menyebabkan noda.
• Penuhi nutrisi penting:
o Kalsium & Vitamin D → menjaga kekuatan gigi dan tulang.
o Fluor → meningkatkan ketahanan gigi terhadap asam.
o Vitamin C → menjaga kesehatan gusi (Moynihan & Kelly, 2014).

3. Kebiasaan Harian
• Perbanyak minum air putih.
• Berkumur setelah makan jika tidak bisa langsung menyikat gigi.
• Gunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sela-sela gigi (American Dental Association, 2023).

4. Kontrol ke Dokter Gigi
• Lakukan pemeriksaan dan pembersihan gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali (WHO, 2022).

________________________________________
Referensi:
1. American Dental Association. (2023). Oral Health Topics: Plaque and Tartar.
2. Fejerskov, O., & Kidd, E. (2015). Dental Caries: The Disease and Its Clinical Management. Elsevier.
3. Pihlstrom, B. L., Michalowicz, B. S., & Johnson, N. W. (2005). Periodontal diseases. The Lancet, 366(9499), 1809–1820.
4. Kaur, A., et al. (2018). Efficacy of ultrasonic scaling in removal of calculus: A systematic review. Journal of Clinical and Diagnostic Research.
5. World Health Organization. (2022). Oral Health Fact Sheet.
6. Moynihan, P., & Kelly, S. (2014). Effect on caries of restricting sugar intake: systematic review. Journal of Dental Research, 93(1), 8–18.
7. www.istockphoto.com



Tag: