Katarak adalah kekeruhan lensa mata, di mana lensa yang normal seharusnya bening, kelainan ini bersifat perlahan-lahan namun progresif. Katarak merupakan penyebab kebutaan nomer satu di indonesia.

Katarak dapat mengenai semua usia, mulai dari sejak lahir sampai usia sangat lanjut. Katarak dapat di sebabkan oleh kelainan kongenital, karena infeksi sewaktu masih di dalam kandungan, cedera mata pemakaian obat-obatan, penyakit sistemik seperti Diabetes Melitus. Katarak tidak menular dan bukan merupakan selaput yang menutupi mata.

• Penglihatan menjadi buram seperti berkabut/berembun/berawan

• Silau

• Ukuran kaca mata lebih sering berubah

• Terlihat warna putih bulat di bagian tengah warna hitam mata

Sampai saat ini belum terbukti ada obat-obatan yang dapat mencegah ataupun mengobati katarak. Konsumsi vitamin dan anti oksidan di sebutkan mampu untuk memperlambat progresifitas katarak.Operasi merupakan jalan satu-satunya untuk mengobati katarak. Jika kekeruhan lensa masih ringan, cukup di atasi dengan kaca mata. Operasi katarak di lakukan jika penglihatan yang buram sudah menggangu pasien. Seperti sulit membaca, menyetir kendaraan atau menonton televisi. Jadi tidak harus menunggu sampai “Matang” (total). Keputusan untuk operasi adalah berdasarkan hasil pemeriksaan dokter mata dan keluhan pengelihatan anda. Operasi di lakukan dengan anestesi (Bius) lokal dan tidak perlu menginap di rumah sakit lensa yang keruh di keluarkan dan di ganti dengan lensa buatan. Lensa buatan ini di masukkan ke dalam mata jika tidak ada komplikasi operasi dan dapat di pergunakan seumur hidup. Seiring berjalannya waktu, setelah operasi katarak dapat muncul yang namanya katarak sekunder. Hal ini terjadi akibat kapsul lensa mengalami kekeruhan. Katarak sekunder dialami oleh 20% dari penderita yang telah dioperasi katarak. Biasanya terjadi antara 3 bulan sampai puluhan tahun kemudian.

Aktivitas normal setelah katarak dapat di lakukan seperti sebelum operasi. Proses penyembuhan berlangsung sekitar 2-3 minggu. Namun untuk pekerjaan ringan ataupun membaca dapat di lakukan sebelum itu. Pasien harus mematuhi aturan-aturan yang diberikan setelah operasi.

Katarak adalah penyebab paling umum berkurangnya penglihatan, khususnya pada usia lanjut. Hal ini dapat diatasi dengan operasi. Sebagian besar penderita akan mengalami perbaikan penglihatan secara bertahab setelah operasi katarak. Tetapi ada kalanya operasi katarak tidak memulihkan penglihatan. Karena ada kelainan pada saraf mata seperti retina dan saraf optik resiko lain yang juga jarang terjadi adalah infeksi, sehingga harus disiplin menggunakan obat tetes mata setelah operasi mengikuti petunjuk dan konsultasi segera ke dokter mata jika ada masalah.